Mungkin kata "rujak" sudah tidak asing lagi di telinga kita. Ada rujak sayur, rujak buah ataupun rujak cingur. Apalagi dengan yang namanya "soto", ada soto Lamongan, soto Kudus, soto Medan, dll.
Lantas, sudah pernahkah kalian merasakan kedua jenis makanan itu dicampur? =D
Jangan keburu bilang nggak enak atau aneh kalau belum mencicipi makanan
satu ini. Yaaa… Rujak soto adalah makanan khas dari kota di ujung timur
pulau Jawa, Banyuwangi. Rasanya jangan ditanya lagi, anda akan ketagihan
jika sudah mencicipinya. Dulu suami saya juga bilang makanan aneh waktu
pertama kali saya sebut namanya. Ehhhh, begitu mencicipi setelah itu
setiap kali pulang ke Banyuwangi nggak pernah absen makan rujak soto.
Kalau anda berkesempatan berkunjung ke Banyuwangi, anda akan dengan
mudah menemukan warung rujak soto. Tanyakan pada abang becak atau sopir
angkutan umum mereka akan menunjukkan warung rujak soto terdekat. Atau kalau anda penasaran tapi nggak mungkin datang ke
Banyuwangi, maka coba buat sendiri di rumah. Cukup mudah membuatnya.
Seperti namanya, makanan ini terbuat dari campuran rujak sayur, lontong
dan soto babat atau daging. Bahan-bahan untuk membuat rujaknya adalah
kacang tanah, cabe rawit, gula merah, garam dan yang paling penting
adalah campuran petis udang dan petis ikan yang semua bahan tadi
dihaluskan kemudian dicampur dengan sayuran rebus seperti kangkung,
taoge, kacang panjang dan timun segar. Jangan lupa juga irisan tahu dan
tempe.
Setelah itu bahan utama untuk soto adalah babat dan usus sapi tapi kalau
nggak suka bisa diganti dengan daging. Bumbunya cukup sederhana,
bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, ketumbar dan merica
yang dihaluskan lalu dimasukkan pada rebusan babat. Jadi deh sotonya…
banyuwangi punya =) |
Masih merasa aneh?? Belum coba sih……
0 komentar:
Posting Komentar